FT UNY BERPERAN MENGEMBANGKAN PEMANFAATAN RAMIE INDONESIA

FT UNY BERPERAN MENGEMBANGKAN PEMANFAATAN RAMIE INDONESIA

Perkembangan ramie Indonesia mengalami pasang surut, baik dari budidaya maupun pemanfaatannya. Saat ini tanaman ramie di Indonesia sudah hampir punah, hanya ada satu petani ramie yang masih eksis. Petani tersebut berada di kota kecil di Jawa Tengah, yaitu di Wonosobo. Tanaman ramie di Wonosobo hanya sekitar 10 hektar. Hasil olahan ramie diekspor ke beberapa negara untuk bahan kerajinan tangan.

Bila dilihat dari pemanfaatan rami akan terlihat sangat banyak. Antara lain daunnya bisa digunakan sebagai bahan tambahan pakan ternak yang sangat bergizi, daun juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan teh yang berkhasiat sebagai anti kanker, seratnya bisa digunakan sebagai material maju antara lain serat komposit dan bahan tekstil, limbahnya bisa digunakan sebagai briket pengganti batu bara.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) dalam hal ini diwakili Dr. Mujiyono, MT., W.Eng. dan Dr. Eng. Didik Nurhadiyanto, MT. mengembangkan serat ramie sebagai bahan penguat panel anti peluru. Mereka sudah melakukan penelitian pengembangan panel anti peluru mulai dari level I sampai dengan level IV standar National Institute of Justice (NIJ). Selain itu mereka juga akan mengembangakan material untuk interior mobil, misalnya dasboard, door trim, dan panel-panel yang lain. Dalam mengembangkan budidaya dan pemanfaatan ramie, mereka bergabung dalam Konsorsium Ramie Indonesia (KORI). KORI didirikan tahun 2017 untuk mengembangkan dan memanfaatkan ramie di Indonesia.

Pada tanggal 23 Februari 2018 FT UNY kedatangan tamu dari UTM Malaysia, Politeknik Manufaktur Bangka-Belitung (POLMANBABEL), dan Universitas Hasanudin Makasar. Dari UTM Malaysia diwakili oleh Assoc. Prof. Mohd Yazid bin Yahya, Ph.D. bidang composite structure and nature fibre composites, Prof. Mat Uzir Bin Wahit, Ph.D. bidang polymer composites dan Shukur bin Abu Hassan, Ph.D. bidang composites structure durability. Dari POLMANBABEL diwakili oleh Direkturnya, yaitu Sugeng Ariyono, Ph.D. sedangkan dari Universitas Hasanudin oleh Dr. Ir. Zulkifli Djafar, MT. Para tamu ini diterima oleh Dekan FT Dr. Widarto, M.Pd. dan Wakil Dekan I FT Moh. Khairudin, Ph.D. Pada pertemuan ini para wakil saling memberikan cindera mata sebagai awal pembicaraan kemungkinan kerjasama. Selain itu para tamu diajak berkeliling di bengkel dan lab. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Mereka cukup terkesan dengan peralatan yang dimiliki oleh FT UNY dan pengembangan material maju yang dilakukan oleh tim peneliti.

Pada pertemuan ini dihasilkan kesepakatan untuk kolaborasi penelitian dan publikasi. University Teknologi Malaysia memiliki peralatan yang cukup lengkap untuk uji tembak dan injection molding yang sangat diperlukan dalam uji tembak dan pembuatan panel-panel interior mobil. Sementara itu UNY memiliki potensi dan pengalaman dalam pengembangan panel peluru dan interior mobil. Saat diskusi, Dekan FT UNY, Dr. Widarto, M.Pd. mengharapkan agar kerjasama ini bisa segera direlisasikan untuk meningkatkan reputasi UNY dalam kancah internasional. (DN)